[Review] LANBENA Lavender Foot Peel Mask | Ekanoss
By Eka Fitriani - October 24, 2019
Holla Amigo~
Kali ini aku mau review sebuah produk yang menarik dan unik menurut aku, ini adalah foot peeling mask mereknya "LANBENA Lavender Foot Peel Mask". Karena cuaca akhir-akhir ini entah kenapa bikin kakiku tuh kering, walaupun belum sampai pecah-pecah tapi telapak kaki sampai bisa dikletekin gitu. Nah menurut aku ini kalau cuma dipakaikan lotion akan butuh waktu untuk bikin kaki lembab lagi, kenapa engga di peeling sendiri aja, karena tanganku udah iseng ngeletekin dan udah luka sedikit. Tapi kalau ala-ala pedicure di rumah itu agak rempong ya, akhirnya aku googling dan cari-cari gimana caranya buat peeling kaki sendiri di rumah, biar si kulit mati di telapak kaki kengkat dan tangan ga iseng kletekin sendiri, karena kalau dikletekin sendiri, kalau ngeletekinnya terlalu dalam malah bisa jadi luka. Akhirnya setelah googling dan nyari review sana sini, aku memutuskan untuk nyobain foot peeling mask.
Packaging
Pertama kita bahas packagingnya. Packagingnya standar, bisa dilihat di foto. Kelihatannya kaya kemasan alumunium di tempelin sticker lebel dan ingredients di bagian belakang. Tapi menurutku walaupun ya begitu, semua informasi yang tertulis di kemasan, mulai dari cara pakai, claim produk, sampai ingredientsnya cukup jelas.
Setelah kemasan kita buka, di dalamnya terdapat sepasang kaos kaki yang di dalamnya sudah berisi cairan untuk peeling. Aku bilang kaus kaki karena bentuknya seperti kaus kaki hehe.
Kaus kaki ini di bagian ujung-ujungnya jadi satu, makanya sebelum pakai kita gunting dulu bagian ujung tempat memasukkan kaki. Selain kaus kaki itu, di dalamnya juga terdapat dua sticker/plester untuk merekatkan ujung kaos kaki agar rapat dan tidak terbuka ketika sedang digunakan.
Cara Penggunaan
Cara penggunaannya gimana?
1. Buka bungkus alumunium dan keluarin isinya (sepasang kaus kaki plastik berisi cairan dan 2 buah stiker)
2. Bagi dua kaus kaki berisi cairan tersebut.
3. Letakkan kaki ke masing-masing kaus kaki, seperti pakai kaus kaki biasa aja.
4. Bagian atas yang terbuka direkatkan dengan stiker yang sudah disediakan, biar ga tumpah-tumpah beb.
5. Bungkus dengan kaus kaki biasa (ini opsional. Aku ngelakuin biar gampang dipakai buat jalan, karena kalau cuma si kaus kaki plastiknya aja kalau dipakai jalan licin beb.
Usage Experience
Feelnya gimana sih?
Saat pemakaian, bau si cairannya ini pekat dan khas banget, buat kamu yang sensitif sama bau mungkin harus sabar-sabar nahan baunya selama 1 - 1,5 jam pemakaian. Selain bau, cairannya sendiri bikin kaki rasanya kaya ketarik gitu kaya kalau kita kebanyakan renang, kan biasanya kaki rasanya jadi keset kaya ketarik gitu kan. Aku juga ngerasa ada sedikit rasa anget gitu di kaki yang dipakaikan produknya. Setelah dilepas dan dibersihkan dengan air hangat, rasa kulit kaki kering kaya ketarik itu masih ada, baunya masih nempel banget, tapi rasa angetnya udah hilang.
Hari 1 setelah pemakaian, belum kelihatan perubahannya. Yang paling terlihat jelas, kulit telapak kaki kelihatan keriiing banget.
Hari 2 setelah pemakaian, masih belum kelihatan kalau kulit kaki bakal ngeletek, tapi kulit yang kelihatan kering itu makin terlihat jelas dan ada sedikit kulit kering yang mencuat.
Hari 3 setelah pemakaian, spot spot kecil kulit mati yang ngeletek semakin banyak dan lebar. Nah pas lagi ini tuh bawaannya gregetan pengen ngeletekin sendiri. Saran aku jangan, karena belum ready si kulit kita ini, kalau dikletekin sendiri yang ada malah terlalu dalam nantinya yang kena dan akhirnya malah jadi perih dan ga enak banget buat jalan. Soalnya itu yang aku alamin, di bagian tumit ku keletiknnya akhirnya ada yang kedaleman dan perih..
Hari 4 setelah pemakaian, kulit kaki banyak yang ngeletek dan kletekannya besar besar. Kalau pas ini menurut aku ga apa-apa kalau mau di kletekin, tapi kletekinnya santai aja ngikutin si kulit matinya, jangan terlalu ngoyo karena takutnya malah kulit yang ketarik terlalu dalam.
Pengelupasan kulit mati di kaki aku berlangsung sampai hari ke 9 setelah pemakaian. Selain kulit mati di telapak kaki, di bagian punggung kaki juga ikut terangkat, ga nyangka banget. Tapi maaf aku lupa untuk fotoin kondisi kaki setelah hari ke 6 dan hasil akhirnya, karena pergi-pergi terus.
Nah itu experience aku menggunakan foot peeling mask.
Price
Kalau harganya berapa sih?
Seingetku + Rp. 80.000,- Belinya di e-commerce kesayangan kamoh.
Repurchase : Maybe yes!!
(Kita lihat kondisi kaki, kalau nanti butuh lagi atau engga)
Gimana.. Jadi tertarik buat nyoba ga sih?
Cuss ceki ceki e-commerce kesayangan kamu. Semoga bermanfaat sharing ku kali ini.
Adios Amigos
Love Eka
Kali ini aku mau review sebuah produk yang menarik dan unik menurut aku, ini adalah foot peeling mask mereknya "LANBENA Lavender Foot Peel Mask". Karena cuaca akhir-akhir ini entah kenapa bikin kakiku tuh kering, walaupun belum sampai pecah-pecah tapi telapak kaki sampai bisa dikletekin gitu. Nah menurut aku ini kalau cuma dipakaikan lotion akan butuh waktu untuk bikin kaki lembab lagi, kenapa engga di peeling sendiri aja, karena tanganku udah iseng ngeletekin dan udah luka sedikit. Tapi kalau ala-ala pedicure di rumah itu agak rempong ya, akhirnya aku googling dan cari-cari gimana caranya buat peeling kaki sendiri di rumah, biar si kulit mati di telapak kaki kengkat dan tangan ga iseng kletekin sendiri, karena kalau dikletekin sendiri, kalau ngeletekinnya terlalu dalam malah bisa jadi luka. Akhirnya setelah googling dan nyari review sana sini, aku memutuskan untuk nyobain foot peeling mask.
Packaging
Pertama kita bahas packagingnya. Packagingnya standar, bisa dilihat di foto. Kelihatannya kaya kemasan alumunium di tempelin sticker lebel dan ingredients di bagian belakang. Tapi menurutku walaupun ya begitu, semua informasi yang tertulis di kemasan, mulai dari cara pakai, claim produk, sampai ingredientsnya cukup jelas.
Setelah kemasan kita buka, di dalamnya terdapat sepasang kaos kaki yang di dalamnya sudah berisi cairan untuk peeling. Aku bilang kaus kaki karena bentuknya seperti kaus kaki hehe.
Kaus kaki ini di bagian ujung-ujungnya jadi satu, makanya sebelum pakai kita gunting dulu bagian ujung tempat memasukkan kaki. Selain kaus kaki itu, di dalamnya juga terdapat dua sticker/plester untuk merekatkan ujung kaos kaki agar rapat dan tidak terbuka ketika sedang digunakan.
Cara Penggunaan
Cara penggunaannya gimana?
1. Buka bungkus alumunium dan keluarin isinya (sepasang kaus kaki plastik berisi cairan dan 2 buah stiker)
2. Bagi dua kaus kaki berisi cairan tersebut.
3. Letakkan kaki ke masing-masing kaus kaki, seperti pakai kaus kaki biasa aja.
4. Bagian atas yang terbuka direkatkan dengan stiker yang sudah disediakan, biar ga tumpah-tumpah beb.
5. Bungkus dengan kaus kaki biasa (ini opsional. Aku ngelakuin biar gampang dipakai buat jalan, karena kalau cuma si kaus kaki plastiknya aja kalau dipakai jalan licin beb.
Usage Experience
Feelnya gimana sih?
Saat pemakaian, bau si cairannya ini pekat dan khas banget, buat kamu yang sensitif sama bau mungkin harus sabar-sabar nahan baunya selama 1 - 1,5 jam pemakaian. Selain bau, cairannya sendiri bikin kaki rasanya kaya ketarik gitu kaya kalau kita kebanyakan renang, kan biasanya kaki rasanya jadi keset kaya ketarik gitu kan. Aku juga ngerasa ada sedikit rasa anget gitu di kaki yang dipakaikan produknya. Setelah dilepas dan dibersihkan dengan air hangat, rasa kulit kaki kering kaya ketarik itu masih ada, baunya masih nempel banget, tapi rasa angetnya udah hilang.
Hari 1 setelah pemakaian, belum kelihatan perubahannya. Yang paling terlihat jelas, kulit telapak kaki kelihatan keriiing banget.
Hari 2 setelah pemakaian, masih belum kelihatan kalau kulit kaki bakal ngeletek, tapi kulit yang kelihatan kering itu makin terlihat jelas dan ada sedikit kulit kering yang mencuat.
Hari 3 setelah pemakaian, spot spot kecil kulit mati yang ngeletek semakin banyak dan lebar. Nah pas lagi ini tuh bawaannya gregetan pengen ngeletekin sendiri. Saran aku jangan, karena belum ready si kulit kita ini, kalau dikletekin sendiri yang ada malah terlalu dalam nantinya yang kena dan akhirnya malah jadi perih dan ga enak banget buat jalan. Soalnya itu yang aku alamin, di bagian tumit ku keletiknnya akhirnya ada yang kedaleman dan perih..
Hari 4 setelah pemakaian, kulit kaki banyak yang ngeletek dan kletekannya besar besar. Kalau pas ini menurut aku ga apa-apa kalau mau di kletekin, tapi kletekinnya santai aja ngikutin si kulit matinya, jangan terlalu ngoyo karena takutnya malah kulit yang ketarik terlalu dalam.
Pengelupasan kulit mati di kaki aku berlangsung sampai hari ke 9 setelah pemakaian. Selain kulit mati di telapak kaki, di bagian punggung kaki juga ikut terangkat, ga nyangka banget. Tapi maaf aku lupa untuk fotoin kondisi kaki setelah hari ke 6 dan hasil akhirnya, karena pergi-pergi terus.
Nah itu experience aku menggunakan foot peeling mask.
Price
Kalau harganya berapa sih?
Seingetku + Rp. 80.000,- Belinya di e-commerce kesayangan kamoh.
Repurchase : Maybe yes!!
(Kita lihat kondisi kaki, kalau nanti butuh lagi atau engga)
Gimana.. Jadi tertarik buat nyoba ga sih?
Cuss ceki ceki e-commerce kesayangan kamu. Semoga bermanfaat sharing ku kali ini.
Adios Amigos
Love Eka